Labels

Jumat, 02 Desember 2022

VISITASI IMPLEMENTASI TINDAK LANJUT HASIL AKMI TAHUN 2022

Pada hari Kamis, Tanggal 01 Desember 2022 MIS SURURIYAH Menyambut kedatangan Ibu Irma Irayanti dari Sulawesi Tenggara sebagai visitor tindak lanjut hasil AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia). Visitasi dimaksud sebagai tindak lanjut dari kegiatan AKMI yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu untuk mengetahui sejauh mana madrasah sasaran AKMI dalam menyikapi hasil AKMI.

AKMI merupakan asesmen kompetensi bagi peserta didik madrasah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI untuk mengukur kompetensi peserta didik madrasah dalam literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya. Adapun tujuan AKMI adalah untuk mengukur kompetensi peserta didik madrasah pada keempat literasi tersebut. Sasaran AKMI adalah peserta didik di madrasah kelas 5 MI.

Penyelenggaraan AKMI dilatar belakangi oleh masih rendahnya mutu pendidikan dan kompetensi literasi yang dimiliki peserta didik madrasah. Diharapkan dengan adanya AKMI mutu pendidikan dapat meningkat dan dengan kompetensi literasi peserta didik madrasah dapat mengalami perbaikan.

Dari pelaksanaan AKMI diperoleh hasil bahwa secara umum literasi membaca peserta didik MI Sururiyah masih pada level Dasar, dan literasi yang lain sudah pada level Cakap. Dari hasil yang diperoleh, perlu adanya tindak lanjut yang bersifat segera dan urgen, yaitu pada literasi membaca. Disampaikan guru kelas 5, Bapak M. Muchlis saat presentasi hasil AKMI di depan visitor AKMI.

“Dari rekapitulasi hasil pelaksanaan AKMI, bahwa peserta didik MI Sururiyah masih rendah pada literasi membaca, yaitu masih berada pada level dasar, dan ini harus segera ditindak lanjuti agar ke depannya kompetensi literasi membaca ini mengalami peningkatan.” Ujar Visitor.

Saran dari visitor, dalam hal ini Ibu Irma Irayanti, mengatakan bahwa banyak hal yang bisa dilakukan oleh pihak madrasah untuk mengatasi rendahnya kompetensi literasi membaca peserta didik, diantaranya yaitu dengan diadakannya pojok baca di setiap kelas, pemilihan model pembelajaran yang variatif sehingga mengurangi kejenuhan peserta didik dalam proses pembelajaran di ruang kelas.

“Untuk mengatasi rendahnya level literasi membaca peserta didik, madrasah dapat menyediakan “pojok baca” bagi peserta didik, untuk membiasakan peserta didik gemar membaca. Dan pembiasaan membaca ini harus dimulai dari kepala madrasah, guru-guru, sehingga dapat memotivasi peserta didik, dan perlunya dikembangkan model-model pembelajaran yang variatif sehingga tidak monoton. Bisa juga dengan menyuruh peserta didik untuk membawa 1 buku sebagai bahan bacaan mereka di pojok baca, sehingga memungkinkan mereka untuk gemar membaca bermacam-macam buku yang berbeda-beda. Dengan demikian harapan untuk meningkatkan kompetensi literasi membaca dapat diwujudkan,“ harapnya.

Visitasi diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama guru-guru MI SURURIYAH. Harapan dari kegiatan visitasi tindak lanjut Hasil AKMI ini adalah meningkatnya kompetensi peserta didik dan kualitas pendidikan madrasah.


























0 Comments:

Posting Komentar

Tag Terpopuler